Refleksi Hari Kebangkitan Nasional
![]() |
Foto Oleh : Abi Farouq |
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional seharusnya dapat menggugah
kita sebagai anak bangsa untuk kembali bangkit dari segala macam keterpurukan. Pada
Hari Kebangkitan Nasional tahun ini, bangsa kita sudah sepantasnya bersedih,
menyesal dan kecewa atas berbagai peristiwa yang terjadi pada beberapa bulan
terakhir. Kekerasan seksual yang dilakukan oleh anak dibawah umur dan berstatus
pelajar marak terjadi. Miris, geram, marah juga ketakutan kini membayangi kita semua.
Siapapun yang paling bertanggungjawab terhadap hal ini, kita harus berani
melakukan perubahan agar peristiwa yang sudah terjadi berhenti dan tidak
terulang kembali ?
Sahabat sebangsa, setidaknya ada lima hal yang membuat
pelajar kita mudah putus asa kemudian berani melakukan kejahatan untuk
memuaskan diri mereka. Yang pertama, pelajar tidak punya visi hidup yang jelas.
Banyak diantara pelajar kita yang tidak tahu kemana mereka akan berlabuh.
Jangankan tujuan sebagai anak bangsa, tujuan yang akan mereka capai untuk diri
mereka sendiri saja masih belum berhasil mereka temukan. Ibarat pendaki gunung
yang tidak tahu jika harus sampai ke puncak, maka yang dilakukan hanya
berjalan-jalan di kaki gunung saja.
Yang kedua, pelajar kehilangan alasan untuk hidup dan
bertarung dengan masalah kehidupan. Banyak diantara mereka yang tidak mengerti
kenapa harus bersekolah. Sudah begitu, yang mereka dapatkan disekolah adalah
kebosanan, merasa bodoh dan kadang dianggap nakal. Ketika anak2 seperti ini
bertemu dengan lingkungan yang membuat mereka nyaman, maka mereka akan lebih
senang berada di lingkungan baru itu walaupun sebenarnya merusak.
Yang ketiga, pelajar tidak mengerti jalan mana yang harus
mereka lalui untuk kehidupan yang lebih baik. Sebagian besar dari pelajar kita
tidak mengerti bagaimana cara yang harus dilakukan agar dapat meraih
keberhasilan. Alasan yang menjadikan pelajar memilih sekolah ataupun jurusan
kadangkala sekedar ikut-ikutan, trend, bahkan sebagian hanya mengikuti gengsi
atau perintah orantua. Maka banyak diantara pelajar tersebut yang kemudian
menyesal karena telah memilih jalan yang keliru, jauh dari minat dan
potensinya.
Yang keempat, pelajar tidak mampu mengenali diri mereka
sendiri. Budaya imitasi, meniru gaya artis atau orang ternama kini menjadi
wajar di tengah derasnya arus informasi. Namun sangat disayangkan, hal itu
menyebabkan hilangnya jatidiri pelajar kita. Sebab, pelajar lebih fokus pada orang
lain yang sebenarnya tidak mereka kenal dibandingkan pada diri mereka sendiri. Maka
ketika ditanya potensi yang mereka punya, susah untuk menjawabnya, karena
memang tidak mereka ketahui. Inilah yang menyebabkan pelajar mudah sekali untuk
sekedar ikut-ikutan atau mereke menyebutnya dalam bahasa jawa ben lumrah kancane. Merayakan kelulusan dengan cat baju, pawai
motor, bahkan pesta narkoba dengan enteng
mereka lakukan.
Yang kelima, pelajar belum mampu melakukan evaluasi untuk
perbaikan diri. Kenapa tersangka dalam kasus Yuyun tidak menunjukkan penyesalan
? karena diantara mereka tidak merasa bersalah. Dalam kasus semacam ini,
kekuatan kelompok telah menghilangkan rasa simpati dan empati kepada orang lain
diluar kelompok mereka. Sebenarnya banyak sekali kasus yang sering terlihat di
sekitar kita. Anak-anak yang ngotot minta dibelikan sepeda motor, handphone
mahal tanpa peduli pada kondisi orangtuanya adalah contoh nyata yang ada di
lingkungan kita. Mereka lebih suka ketika bisa bergembira bersama teman-teman
dalam kelompoknya, walaupun orangtuanya hidup dengan nestapa.
Oleh : Muhamad Anantiyo Widodo
Kepala SMP IT Cahaya Insani, Sekretaris Yayasan Fi Ahsani Taqwim, Penggagas Taman Baca, Komunitas Baca dan Sanggar Belajar Sregep Sinau, Direktur Refresh Training and Consulting Institute, Relawan Inspirasi RZ.
Tags : Pendidikan

anantiyo
Pencari Inspirasi
Hikmah atau inspirasi adalah kekayaan yang menghidupkan akal, memperkuat insting kebijakan, dan mengkaryakan bakat .
- anantiyo
- M Anantiyo Widodo
- anantiyo_widodo
- anantiyo.widodo@gmail.com
- Anantiyo Widodo
Betul Mas Burhan, hubungan kita dengan Alloh pasti akan berpengaruh... terimakasih masukannya
BalasHapus