Membangun Desa

PEMBERDAYAAN

Dari Desa Membangun Negeri

PENDIDIKAN

Optimalisasi Potensi

Pendidikan adalah cara bagi manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya

Manajemen Diri

MOTIVASI

Setiap orang butuh motivasi untuk lebih kuat

Motivasi

Memberikan motivasi bagi diri sendiri saja sulit, demikian kata sebagian orang. Namun bagi Anantiyo Widodo, saat memberikan motivasi bagi orang lain justru menggugah semangat pribadi agar lebih baik.

Pemberdayaan Desa

Kemiskinan tertinggi masih berada di Desa, Solusi harus mulai dari Desa. Karena Desa adalah potensi untuk kemajuan Indonesia. Desa adalah kekuatan Indonesia untuk bangkit dan memimpin dunia.

Pendidikan

Pendidikan terbaik adalah yang mampu mengembangkan potensi hebat setiap orang

Motivasi Untuk Kita

Motivasi terbaik harus datang dari diri sendiri. Namun kita butuh orang lain untuk memunculkan, menguatkan dan mengarahkannya agar dapat menjadi kekuatan yang hebat.

Motivasi Menjadi Pemenang

Motivasi Menyelesaikan Masalah

Motivasi Untuk Tidak Menyerah

Motivasi Berkeluarga

Motivasi Organisasi

Motivasi Amal Ibadah

PERSONAL BUILDING

Darimana kita berasal adalah sama, proseslah yang akan membentuk kita menjadi berbeda dengan yang lainnya. Lalu apakah kita akan menjadi lebih baik ???

polio

Pondasi Diri

Bangunan tinggi yang hebat pasti dimulai dari pondasi yang kokoh dan menghujam kuat ke bumi. Demikian pula kesuksesan manusia, harus dibangun dari pijakan yang kuat.

Batas Diri

Setiap dari kita dibekali kemampuan untuk mengenali batas batas perilaku, keinginan dan tindakan yang ingin dilakukan. Selanjutnya tergantung kita untuk memanfaatkan kemampuan itu.

Diri Sendiri

Modal utama adalah diri kita sendiri, bukan uang, tanah atau kendaraan. Maka motivasi positif dan optimisme lebih penting dari sekedar hitungan dana yang kita punya.

Membangun

Bagi manusia, membangun itu bukan sekedar mendirikan, namun memelihara, memperkuat, menembel bahkan kadang harus memugar untuk fungsi yang lebih baik.

Our History's

Masa lalu adalah pijakan berharga, apapun yang pernah terjadi. Disitulah kita dituntut untuk dapat mengolahnya menjadi energi kehidupan.

  • 1. – Aktifis Sosial Muhamad Anantiyo Widodo pada awalnya merupakan aktifis sosial dan kemanusiaan, ia aktif di berbagai kegiatan sejak masih menjadi pelajar hingga saat ini.
  • 2. – Trainer Motivasi Pengalamannya di berbagai lembaga pendidikan, membawa pendiri Pesantren Tahfizhul Quran Cahaya Insani ini sering diminta mengisi motivasi di berbagai kegiatan.
  • 3. – Pendiri BeningAti Pada tahun 2007 mendirikan Refresh Training and Consulting Institute yang kini bernama BeningAti Institute sebagai lembaga pengembangan SDM
  • 4. – Relawan Inspirasi Kesukaannya pada kegiatan sosial mendorongnya untuk bergabung dalam Relawan Inspirasi Rumah Zakat yang melaksanakan berbagai program pemberdayaan di desa desa.
  • 5. – Pemberdaya Desa Kini, ia juga dipercaya menjadi Ketua Forum Desa Berdaya Propinsi Jawa Tengah yang fokus pada pemberdayaan masyarakat di lebih dari 400 desa se Jawa Tengah.
Ia Berani Menetapkan Tujuan Hidupnya
Mempunyai tujuan hidup berarti berani bertanggung jawab atas awal perjalanan. Sebab tujuan hidup adalah sesuatu yang ingin diraih. Tidak mungkin seseorang bisa mendapatkan kemajuan tanpa tahu kemajuan itu sendiri bagaimana.
Sub Panel 1
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Dignissimos sequi placeat distinctio dolor, amet magnam voluptatibus eos ex vero, sunt veritatis esse. Nostrum voluptatum et repudiandae vel sed, explicabo in?
Sub Panel 2
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Dignissimos sequi placeat distinctio dolor, amet magnam voluptatibus eos ex vero, sunt veritatis esse. Nostrum voluptatum et repudiandae vel sed, explicabo in?
Ia Yakin atas Tuhannya, sehingga yakin pula atas dirinya
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Dignissimos sequi placeat distinctio dolor, amet magnam voluptatibus eos ex vero, sunt veritatis esse. Nostrum voluptatum et repudiandae vel sed, explicabo in?
Sub Panel 1
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Dignissimos sequi placeat distinctio dolor, amet magnam voluptatibus eos ex vero, sunt veritatis esse. Nostrum voluptatum et repudiandae vel sed, explicabo in?
Sub Panel 2
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Dignissimos sequi placeat distinctio dolor, amet magnam voluptatibus eos ex vero, sunt veritatis esse. Nostrum voluptatum et repudiandae vel sed, explicabo in?
Ia Mengenal Siapa Dirinya
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Dignissimos sequi placeat distinctio dolor, amet magnam voluptatibus eos ex vero, sunt veritatis esse. Nostrum voluptatum et repudiandae vel sed, explicabo in?
Sub Panel 1
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Dignissimos sequi placeat distinctio dolor, amet magnam voluptatibus eos ex vero, sunt veritatis esse. Nostrum voluptatum et repudiandae vel sed, explicabo in?
Sub Panel 2
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Dignissimos sequi placeat distinctio dolor, amet magnam voluptatibus eos ex vero, sunt veritatis esse. Nostrum voluptatum et repudiandae vel sed, explicabo in?
Ia Mau Berbuat, Bukan Sekedar Mimpi Kosong Tanpa Aksi
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Dignissimos sequi placeat distinctio dolor, amet magnam voluptatibus eos ex vero, sunt veritatis esse. Nostrum voluptatum et repudiandae vel sed, explicabo in?
Sub Panel 1
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Dignissimos sequi placeat distinctio dolor, amet magnam voluptatibus eos ex vero, sunt veritatis esse. Nostrum voluptatum et repudiandae vel sed, explicabo in?
Sub Panel 2
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Dignissimos sequi placeat distinctio dolor, amet magnam voluptatibus eos ex vero, sunt veritatis esse. Nostrum voluptatum et repudiandae vel sed, explicabo in?
Ia Selalu Berdoa Untuk Setiap Pekerjaan Yang Dilakukannya
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Dignissimos sequi placeat distinctio dolor, amet magnam voluptatibus eos ex vero, sunt veritatis esse. Nostrum voluptatum et repudiandae vel sed, explicabo in?
Sub Panel 1
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Dignissimos sequi placeat distinctio dolor, amet magnam voluptatibus eos ex vero, sunt veritatis esse. Nostrum voluptatum et repudiandae vel sed, explicabo in?
Sub Panel 2
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Dignissimos sequi placeat distinctio dolor, amet magnam voluptatibus eos ex vero, sunt veritatis esse. Nostrum voluptatum et repudiandae vel sed, explicabo in?

Dua Pilihan

Berbagai pilihan akhirnya akan menjadi dua pilihan saja, yaitu menjadi PEMENANG atau PECUNDANG. Allah menyebutkan dalam QS Asy Syams "maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya", tentu jalan taqwa adalah jalan para pemenang.

Serives

Penentu Keberhasilan

Faktor dibawah diambil dari hasil penelitian Bill Gross terhadap startup yang baru tumbuh

timing
42%
team/execution
32%
Business Model & Funding
38%
Idea
28%

TOKOH Berkata

“Ketika seseorang menghina Anda, itu adalah sebuah pujian bahwa selama ini mereka menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan Anda, bahkan ketika Anda tidak memikirkan mereka.”

BJ Habibie

Banyak orang menyebut penderitaan mereka sebagai nasib, namun sesungguhnya penderitaan adalah akibat kebodohan mereka sendiri. Kadang kita terlalu sibuk memikirkan kesulitan-kesulitan sehingga kita tidak punya waktu untuk mensyukuri rahmat Tuhan.

Jenderal Soedirman

"Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam. Jika kita memiliki keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu membahu mewujudkannya.”

Ir. Soekarno

Tahun Inspiratif

Tahun Merdeka

Tahun Lahir

Tahun Istimewa

Coretan Pena

Sekedar menyampaikan ide dan pendapat, yuk berikan tanggapan.

Minggu, 01 November 2020

Sumpah Pemuda Bagi Generasi Muda Islam

Sumpah Pemuda Bagi Generasi Muda Islam

Sejarah Sumpah Pemuda

Sumpah pemuda yang berlangsung pada 28 Oktober tahun 1928 terjadi saat konggres pemuda yang ke-2. Sebelumnya pada tahun 1926 telah berlangsung konggres pemuda pertama.

Tujuan Perjuangan menjadi Inti pembahasan pada konggres ke-2 ini. Disinilah *Indonesia* disepakati untuk menjadi nama bagi bangsa yang terdiri atas beragam etnis Nusantara.

Hasil dari konggres pemuda ke-2 yaitu : 
Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Tiga keputusan konggres ke-2 inilah yang kemudian disebut sebagai sumpah pemuda. Istilah sumpah pemuda sendiri diberikan setelahnya, bukan saat acara berlangsung.

Dampak Sumpah Pemuda Atas Perjuangan Meraih Kemerdekaan

Sumpah Pemuda diakui menjadi pendorong atas bersatunya rakyat Indonesia. Adanya sumpah pemuda meneguhkan identitas bangsa, yaitu Indonesia. Sumpah pemuda menegaskan tujuan untuk mewujudkan tanah air Indonesia. 

Usai sumpah pemuda berdirilah berbagai gerakan pemuda di Indonesia. Gerakan pemuda ini walaupun berbeda latar belakang menyatakan satu sikap yang sama untuk mewujudkan Indonesia Merdeka.

Peran Umat Islam Dalam Sumpah Pemuda

Satu hal yang pasti adalah bahwa mayoritas peserta konggres Pemuda ke-2 adalah umat Islam. Secara nama, umat Islam diwakili oleh Jong Islamieten Bond. Anggota organisasi ini juga tersebar di berbagai organisasi lain yang juga ikut konggres pemuda, semisal Jong Sumatranen Bond, Jong Java, dll.

Umat Islam saat itu fokus pada perjuangan untuk menghentikan penjajahan. Apalagi Indonesia adalah tanah yang menjadi rumah bagi mayoritas penduduk beragama Islam. Indonesia merdeka juga merupakan kemerdekaan bagi umat Islam. Bersatunya Indonesia adalah juga bersatunya Umat Islam, walau didalamnya ada juga umat lainnya. Islam mengajarkan untuk melakukan muamalah dengan umat agama lain. Bahkan Islam melindungi pemeluk agama lainnya sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW melalui Piagam Madinah.

Cara Menjaga Sumpah Pemuda

Meneguhkan identitas Indonesia bukan berarti menghilangkan identitas ke-Islamannya. Sebab Islam adalah bagian dari komponen yang membuat Indonesia bersatu. Hal ini karena Islam menjadi agama yang dipeluk oleh mayoritas penduduk Indonesia.

Sementara itu, persatuan adalah upaya mengakomodir berbagai keragaman. Keragaman itulah yang menjadikan persatuan menjadi lebih kuat.

Maka, pemuda Islam harus mewarnai Indonesia dengan ke-Islamannya. Islam adalah keunggulan yang dimiliki oleh Indonesia. Islam adalah peluang bagi Indonesia untuk memimpin dunia. Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia pasti akan lebih didengar baik sesama negara dengan penduduk muslim mayoritas, maupun negara lain.

Disampaikan pada Seminar Online Bee Community, 31 Oktober 2020

Jumat, 22 Mei 2020

Khotbah Idul Fitri Singkat Saat Pandemi

Khotbah Idul Fitri Singkat Saat Pandemi


Khutbah 1
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Baca Takbir 9 Kali
ا لله ُأَكْبَرُ – الله ُأَكْبَرُ – الله ُأَكْبَرُ
الله ُأَكْبَرُ – الله ُأَكْبَرُ – الله ُأَكْبَرُ
الله ُأَكْبَرُ – الله ُأَكْبَرُ – الله ُأَكْبَرُ
الْحَمْدُ لله حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
Allah SWT berfirman:
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok; dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." 
Hadirin sekalian
Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan untuk menunaikan ibadah di bulan Ramadhan, walaupun dalam suasana pandemi seperti sekarang sehingga kita melaksanakan sholat Idul Fitri di rumah.
Virus yang sekarang menyebar keseluruh penjuru dunia seharusnya menjadikan kita lebih sadar bahwa kekuasaan mutlak hanyalah milik Allah SWT saja.
Maka mari kita perkuat iman dengan berserah diri kepada Allah SWT dan tetap melakukan ikhtiar (usaha) maksimal, jaga diri, keluarga dan masyarakat.

Semoga atas kesabaran yang kita tunjukkan, Allah SWT akan memberikan pertolongan dan ampunan kepada kita. Aamiin

Demikian:
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ
وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَآئِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Duduk sebentar, kemudian berdiri

KHUTBAH 2
Baca Takbir 7 Kali
الله ُأَكْبَرُ – الله ُأَكْبَرُ – الله ُأَكْبَرُ – الله ُأَكْبَرُ – الله ُأَكْبَرُ – الله ُأَكْبَرُ
اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً
لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
فياأيها الناس اتقوالله
(Faya Ayuhannas Ittaqullaha)
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
وَمَنْ يَتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
وَقَالَ تَعَالَى إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِيِّ, يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَأًصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِماَتِ, وَاْلمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ, اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ
أَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلغَلاَءَ وَالْبَلاَءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَلْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ اْلمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ضَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ
رَبَّنَا أَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
"Ya Allah, ampunilah kami, ampuni kedua orang tua kami, ampuni anak-anak kami dan ampuni saudara-saudara kami sesama muslim. Lindungi kami dari penyakit, musibah dan fitnah. Dan berikan kami kebaikan dunia dan akhirat".

Selasa, 12 Mei 2020

Merancang Pembelajaran Jarak Jauh Saat Pandemi Berlangsung

Merancang Pembelajaran Jarak Jauh Saat Pandemi Berlangsung


Oleh : Muhamad Anantiyo Widodo / Pendiri Sanggar Belajar Sregep Sinau

Sudah satu setengah bulan siswa melaksanakan pembelajaran jarak jauh dikarenakan pandemi Covid 19. Bermacam metode dilakukan oleh setiap sekolah untuk memberikan layanan pendidikan bagi siswanya yang berada di rumah.

Berbagai kendala atas pembelajaran jarak jauh pun bermunculan. Terbatasnya kuota internet hingga signal dan fasilitas smartphone yang harus bergantian antara anak dan orangtua menjadikan pembelajaran jarak jauh tidak semudah rencana yang telah disusun oleh sekolah.

Merujuk pada surat edaran Menteri Pendidikan, kegiatan pembelajaran di rumah seharusnya lebih fokus pada peningkatan kemampuan kecakapan hidup (lifeskill) sesuai minat masing masing siswa. Itupun harus disesuaikan dengan kondisi yang dialami oleh siswa dan keluarganya. Sehingga diharapkan tidak ada beban berlebih yang dialami oleh siswa atau orangtua yang mendampingi belajar.

Maka para guru memang kemudian dituntut untuk memberikan materi penugasan yang menarik juga variatif agar tidak menyebabkan kebosanan. Tugas membuat karya menggunakan barang bekas atau tugas memasak merupakan contoh penugasan yang bisa dilakukan. Syaratnya adalah bebas menggunakan bahan apapun yang tersedia di rumah dan boleh dikerjakan bersama anggota keluarga lainnya.

Pembelajaran di rumah sebetulnya momentum yang tepat untuk membangun kepedulian siswa terhadap lingkungan sekitar. Maka tugas yang diberikan perlu diarahkan kepada pembentukan karakter peduli lingkungan. Saat mereka diminta membuat karya dari barang bekas, sebetulnya mereka sedang dilatih untuk bisa memanfaatkan setiap barang yang nampak tidak berguna menjadi barang bernilai. Ketika siswa diberikan tugas untuk wawancara dengan orangtua, adik, kakak atau anggota keluarga lainnya, mereka sedang dilatih untuk dapat berkomunikasi dengan baik kepada keluarganya sehingga hubungan yang terjalin lebih dekat dan harmonis. Tujuan semacam ini perlu dipastikan tercapai pada program pembelajaran di rumah.

Kemudian guru juga diharapkan dapat menggunakan berbagai aplikasi pembelajaran berbasis online. Penerapan aplikasi tersebut tentunya perlu disesuaikan dengan kondisi umum siswa. Aplikasi yang biasa digunakan oleh siswa dalam kesehariaanya seperti Youtube, Facebook atau Whatsapp bisa disulap menjadi sarana untuk pembelajaran. Apalagi kemungkinan sebagian besar siswa setiap hari menggunakannya. Aplikasi ini bisa dipadukan dengan google form, google clas room atau aplikasi lain yang tersedia.

Whatsapp barangkali menjadi aplikasi yang akan paling sering digunakan karena sudah menjadi sarana keseharian untuk berkomunikasi, termasuk komunikasi antara guru dengan siswa atau guru dengan orangtua siswa. Dalam memanfaatkan Whatsapp perlu disepakati waktu antara guru dengan siswa (orangtua). Kesepakatan itu meliputi jam pemberian tugas, tenggat waktu penugasan hingga konsultasi pembelajaran. Fleksibilitas pengumpulan tugas harus diatur sesuai kondisi masing-masing siswa.

Permasalahan yang muncul seperti terbatasnya kuota internet atau penggunaan smartphone bergantian perlu disikapi secara bijak. Barangkali perlu dibuatkan kesepakatan khusus tentang batas waktu menyesuaikan dengan permasalahan yang muncul. Batas waktu ini bisa dibuat secara umum atau khusus dengan siswa tertentu. Pentingnya kesepakatan pemberian batas waktu adalah agar kedisiplinan dan tanggungjawab siswa tetap terjaga.

Setiap kelas hendaknya memang punya informasi yang jelas mengenai kemampuan masing-masing siswa untuk menggunakan sarana internet dalam pembelajaran. Sehingga model yang dipakai sesuai dengan kondisi umum yang terjadi di kelasnya. Misalnya jika ternyata diketahui mayoritas siswa setiap hari memakai Facebook alangkah baiknya jika dibuatkan grup Facebook beranggotakan seluruh siswa. Sehingga aktifitas online yang dilakukan tidak terasa memberatkan karena sudah terbiasa. Demikian pula untuk penggunaan Youtube. Apalagi beberapa penyedia layanan selluler memberikan kuota unlimited khusus aplikasi tertentu. Hal ini tentunya juga akan lebih meringankan orangtua siswa.

Lalu bagaimana dengan siswa yang sama sekali tidak sanggup mengikuti pembelajaran online, misalnya karena faktor ekonomi. Siswa dengan kondisi ini perlu dibuatkan daftar tugas yang harus dikerjakan dalam batas periode tertentu. Tentunya tugas yang diberikan tidak boleh memberatkan dan bisa dilaksanakan oleh siswa bersangkutan. Kesepakatan dengan orangtua mutlak harus dilakukan.

 


Rabu, 06 Mei 2020

Desa, Benteng Pertahanan Menghadapi Pandemi

Desa, Benteng Pertahanan Menghadapi Pandemi



Pandemi COVID 19 memasuki babak baru berupa dampak ekonomi dan sosial bagi masyarakat. Pemerintah telah berupaya menekan dampak tersebut dengan berbagai kebijakan, misalnya gratis biaya listrik atau pemberian bantuan langsung tunai. Namun tentu tidak kemudian langsung menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi.

Dampak pandemi Covid 19 ini kemungkinan akan berbeda antara yang terjadi di Kota dan Desa. Merujuk dari berbagai berita, Kota memperlihatkan angka penularan yang lebih tinggi dibandingkan desa. Maka dampak ekonomi juga pasti lebih terasa. Sebab kebijakan yang dilakukan untuk mengurangi potensi penularan menjadi lebih ekstrim, semisal dengan diterapkannya PSBB.

Sedangkan desa cenderung lebih aman karena perumahan yang tidak sepadat kota. Begitupula interaksi antar manusia tidak seramai kota. Desa juga lebih aman atas ketersediaan pangan dibandingkan kota. Bahkan sebagian desa di Kabupaten Temanggung misalnya sedang memulai panen raya padi.

Namun bukan berarti desa tidak perlu dilindungi. Justru harus dipastikan bahwa desa benar benar dalam kondisi aman. Sebab desa adalah benteng pangan yang harus dipastikan mampu terus berproduksi.

Ancaman yang dihadapi desa berupa potensi penularan yang dibawa oleh orang yang datang dari kota, baik ia bermaksud mudik maupun keperluan lainnya. hal ini memang sulit dihindari. Bagaimanapun, terdapat warga yang akan memilih pulang kampung ke desa karena factor ekonomi, terkena PHK atau gulung tikarnya usaha.

Maka desa harus mempersiapkan model perlindungan yang tepat. Desa harus melakukan penjagaan optimal agar penularan tidak terjadi, namun tetap memanusiakan siapapun yang terpaksa pulang karena tidak bisa bertahan hidup di kota.

Setidaknya terdapat lima hal perlu dilakukan : pertama melakukan pendataan warga yang datang dengan menerapkan wajib lapor. Desa perlu membuat alur lapor kedatangan hingga penanganan pendatang. Setiap kedatangan harus tercatat dengan detail tentang biodata pendatang, asal kota, kendaraan yang digunakan serta keluarga yang didatangi. Hal ini untuk memudahkan penanganan saat terjadi sesuatu yang tidak diharapkan. Tentu saja proses ini harus disertai dengan SOP yang jelas untuk memberikan perlindungan kepada petugas dari desa.

Kedua Melakukan karantina sesuai protokol kesehatan, yaitu 14 hari. Karantina ini bisa dilakukan menggunakan lokasi khusus maupun di rumah sendiri dengan standar karantina yang jelas. Idealnya desa mempunyai rumah karantina khusus. Tentu saja kebutuhan untuk pengelolaan rumah karantina semacam ini akan cukup besar karena meliputi sarana tidur, MCK hingga konsumsi.

Jika tidak memungkinkan, bisa menerapkan karantina mandiri. Permasalahan karantina mandiri ada pada kedisiplinan pendatang dan keluarga. Maka untuk memastikan karantina berjalan baik, harus dibuatkan surat pernyataan kesediaan karantina, juga dibuatkan atribut khusus yang memperlihatkan bahwa didalam rumah sedang dilakukan karantina.

Ketiga melakukan edukasi terus menerus ke masyarakat. Kelemahan masyarakat desa adalah kurangnya kesadaran atas resiko penularan covid 19. Hal ini disebabkan kondisi masyarakat secara umum masih nampak normal. Masyarakat belum merasakan ancaman nyata dari covid 19. Walaupun arahan pemerintah untuk meniadakan pertemuan warga ditaati dengan cukup baik. Namun penerapan physical distancing nampaknya masih sulit dilakukan. Hal ini terkait budaya kebersamaan yang sudah sedemikian melekat pada masyarakat desa. Edukasi ini dapat dilakukan melalui berbagai media semacam poster, spanduk juga grup-grup media sosial yang ada di masyarakat.

Keempat menghidupkan kembali system pengamanan pangan tradisional yang sudah ada sejak lama, yaitu jimpitan beras dan lumbung padi. Kedua kegiatan tersebut dapat dikombinasikan dengan ronda malam untuk memastikan keamanan lingkungan. Hasil dari program ini selain untuk kebutuhan pangan warga terdampak juga bisa digunakan untuk keperluan konsumsi karantina agar lebih memastikan proses karantina dijalankan dengan baik.

Kelima mengadakan pola komunikasi yang efektif, baik ke bawah maupun keatas. Pola komunikasi ini meliputi koordinasi dengan RT, RW, Karangtaruna, tokoh juga ormas yang ada di masyarakat. Hal ini perlu dilakukan agar setiap kebijakan mendapatkan dukungan dan dapat dijalankan dengan maksimal. Selain itu, informasi juga akan lebih cepat sampai ke masyarakat.

Komunikasi dan koordinasi juga harus dilakukan ke atas, terutama ke gugus tugas kecamatan. Tujuannya adalah agar ada respon cepat saat terjadi permasalahan.

Dengan kuatnya desa maka akan lebih mempercepat proses recovery saat pandemi nanti berakhir. Tentu saja hal ini harus didukung dengan kebijakan yang tepat dari pemerintah. Disamping itu diperlukan pula kepedulian dari kalangan swasta, NGO serta dunia usaha. Desa merupakan harapan bagi bangsa ini untuk lebih cepat bangkit.

Oleh : Anantiyo Widodo / Ketua Forum Desa Berdaya Jawa Tengah

Tulisan ini dimuat juga di :

Sabtu, 02 Mei 2020

Ramadhan, Bulan Kemerdekaan

Ramadhan, Bulan Kemerdekaan


77 tahun yang lalu, tepatnya 9 Ramadhan 1364 Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan. Sebagian orang boleh saja berpendapat bahwa kemerdekaan Republik Indonesia terjadi pada bulan Ramadhan itu hanyalah kebetulan saja. Namun sejatinya kebetulan menurut kacamata manusia tetaplah mengandung hikmah yang semestinya bisa kita dapatkan. Apalagi fakta sejarah tentang kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada hari Jumat pada Bulan Suci tidak terbantahkan. Saat itu tidak ada perayaan makan-makan karena sebagian besar orang sedang berpuasa.

Ramadhan adalah bulan kemerdekaan. Setidaknya ada dua pendekatan yang bisa kita kaji untuk mendapatkan kesimpulan tersebut. Pertama, menggunakan pendekatan sejarah. Kedua, menggunakan pendekatan tujuan.

Pendekatan Sejarah

Sejarah Islam sangat erat kaitannya dengan Bulan Suci Ramadhan. Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama kali pada Bulan Ramadhan. Wahyu yang turun saat itu adalah QS Al Alaq ayat 1 – 5. Perintah yang diberikan adalah perintah membaca.

Perjuangan berbagai bangsa untuk merdeka selalu berhubungan dengan tulisan. Maka tidak mengherankan jika kaum terpelajar dan kaum santri selalu menjadi yang terdepan dalam berbagai pergerakan kemerdekaan. Merekalah yang tergugah untuk berjuang karena terpengaruh berbagai pemikiran melalui tulisan yang mereka baca. Selanjutnya propaganda perlawanan juga dilakukan melalui berbagai selebaran disamping disiarkan juga oleh radio. Terbukti bahwa membaca menjadi jalan terbukanya pintu kemerdekaan sebuah bangsa.

Peristiwa lainnya yang terjadi di Bulan Ramadhan adalah perang Badar dan Fathu Makkah. Perang Badar menjadi tonggak kemerdekaan Madinah. Karena sejak kemenangan yang diperoleh Rasulullah SAW dan pasukannya di Badar, bangkitlah semangat kesatuan kaum Muslimin di Madinah yang selanjutnya menjadikan penentu atas berbagai situasi berikutnya.

Sedangkan Fathu Makkah bisa dikatakan sebagai proklamasi kemerdekaan umat Islam saat itu. Fathu Makkah membebaskan umat Islam dari cengkeraman penguasa Quraisy yang selalu mengganggu umat Islam. Juga sejak Fathu Makkah, umat Islam mempunyai kedudukan yang kokoh sehingga mampu mengembangkan pengaruh ke berbagai wilayah.

Pendekatan Tujuan

Ramadhan adalah bulan yang didalamnya diwajibkan berpuasa. Puasa sendiri bukan sekedar tidak makan dan minum, namun harus disertai penjagaan atas nafsu agar tidak melakukan dosa. Sekilas puasa seolah mengekang. Tapi justru puasa merupakan sarana agar manusia bisa merdeka dari pengaruh syahwat yang berpotensi menjerumuskan. Merdeka disini artinya manusia kemudian mampu mengelola syahwatnya, bukan sebaliknya, manusia dikuasai oleh syahwat.

Disinilah makna tujuan puasa, yaitu menjadi orang yang bertaqwa. Sebagaimana disampaikan dalam QS Al Baqarah ayat 183.

Rasulullah saw bersabda “Puasa adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah berkata keji dan berteriak-teriak, jika ada orang yang mencercanya atau memeranginya, maka ucapkanlah, ‘Aku sedang berpuasa” (H.R. Bukhari dan Muslim). Jelas disini puasa melatih pengelolaan diri manusia, dengan puasa yang benar ia akan mampu mengendalikan dirinya menuju optimalisasi hidup. Inilah yang disebut merdeka sebagai manusia.

Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 77 pada 9 Ramadhan 1441 H. Semoga bangsa ini segera terbebas dari wabah yang sedang menimpa, demikian pula bangsa lain diseluruh dunia. Aamiin.

Oleh : Muhamad Anantiyo Widodo
Pemerhati Pendidikan / Sekretaris Yayasan Pendidikan Fi Ahsani Taqwim / Direktur Beningati Institute / Direktur Sanggar Belajar Sregep Sinau / Ketua Forum Desa Berdaya Jawa Tengah / Relawan Inspirasi Rumah Zakat / Ketua Karangtaruna Desa Kedungumpul

Jumat, 01 Mei 2020

Refleksi Hari Pendidikan Nasional 2020 : Pendidikan Indonesia di Tengah Pandemi COVID 19

Refleksi Hari Pendidikan Nasional 2020 : Pendidikan Indonesia di Tengah Pandemi COVID 19

Untuk mencegah perluasan virus Corona, pemerintah melalui Menteri Pendidikan Nasional mengeluarkan surat edaran (SE) No.4 tahun 2020 yang salah satu isinya meniadakan KBM di sekolah dan menggantinya dengan belajar dari rumah. 
Hari ini, 2 Mei 2020, 39 hari sejak surat tersebut dikeluarkan tepat pada peringatan Hari Pendidikan Nasional. Bagaimana kondisi pendidikan Indonesia sekarang ? Wabah Corona memberikan tantangan yang tidak mudah bagi berlangsungnya proses pendidikan di Indonesia. Tentunya kita harus melakukan refleksi atas kegiatan yang telah berlangsung. 
Tantangan pertama datang dari orangtua siswa. Banyak orangtua siswa yang mengalami kesulitan untuk memantau anaknya saat belajar di rumah. Mereka merasa sekolah memberikan porsi terlalu besar kepada orangtua. Sedangkan orangtua mempunyai pekerjaan sendiri. Disamping itu tidak semua pelajaran dikuasai oleh mereka.
Padahal para guru juga mengalami kesulitan yang tidak sederhana. Antara mengukur kemampuan dan kesempatan orangtua membersamai anak2nya dengan beban kurikulum yang harus diberikan bukanlah hal yang mudah. Walaupun sebenarnya Menteri Pendidikan Nasional telah menyampaikan agar para guru tidak terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan.
Nampaknya petunjuk yang belum jelas membuat para guru belum berani keluar dari beban kurikulum baku. Guru masih terpaku pada kompetensi dasar yang harus dipelajari oleh siswa. Sehingga mereka tidak leluasa untuk mengembangkan pola pembelajaran sesuai kondisi yang dialami oleh siswa dan orangtuanya di rumah.
Maka masih dijumpai siswa mendapatkan berbagai tugas untuk dikerjakan, walaupun belum diajarkan. Beberapa guru kreatif membuat chanel youtube atau memilihkan link youtube tertentu. Namun guru yang lainnya hanya sekedar memberikan daftar tugas melalui pesan whatsap grup.
Menteri Pendidikan Nasional menyampaikan bahwa belajar dari rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19. Jika hal ini bisa dilakukan alangkah bagusnya. Keberadaan anak di rumah bukan kemudian menambah beban orangtua dengan menggantikan peran guru di sekolah. 
Bukankah saat ini sebenarnya menjadi waktu yang tepat bagi keluarga untuk melakukan rekonsiliasi atau harmonisasi. Jika dengan keberadaan anak di rumah, anak terdidik untuk ikut membantu pekerjaan rumah. Tentunya hal ini akan menambah nilai positif pendidikan yang sedang berlangsung. Hasil dari arahan guru bisa langsung dirasakan oleh orangtua.
Apalagi arah pendidikan harus menuju sistem edukasi 4.0, yakni pendidikan jarak jauh yang tidak lagi terikat pada standar kurikulum, melainkan pengembangan minat dan bakat anak murid dan memerdekakan proses belajar. Berakhirnya pandemi COVID 19 ini nantinya pasti akan membuat berbagai perubahan. Salahsatunya adalah berkembangnya system belajar online. Sekolah akan dituntut untuk memberikan pola pendidikan yang sesuai dengan karakter dasar yang dimiliki oleh masing masing anak.
Hari Pendidikan Nasional kali ini akan menjadi titik tolak perubahan pendidikan di Indonesia. Entah bagaimana nanti arah kedepan, akan sangat ditentukan seberapa cepat wabah ini berakhir. Namun hendaknya setiap pelaku pendidikan harus mulai belajar untuk lebih cepat beradaptasi, tidak lagi menunggu petunjuk lebih rinci dari atas. Pelaku pendidikan harus mulai berani melakukan improvisasi untuk mendapatkan manfaat terbesar dari pendidikan, tercapainya SDM yang handal, yaitu SDM yang mampu mengambil solusi atas masalah yang terjadi, bukan sekedar SDM yang bisa mengerjakan soal pelajaran.
Selamat merayakan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2020. Semangat selalu membangun Negeri.
Oleh : Muhamad Anantiyo Widodo
Pemerhati Pendidikan / Sekretaris Yayasan Pendidikan Fi Ahsani Taqwim / Direktur Beningati Institute / Direktur Sanggar Belajar Sregep Sinau / Ketua Forum Desa Berdaya Jawa Tengah / Relawan Inspirasi Rumah Zakat

Aktifitas Lembaga

Desa Berdaya

Pemberdayaan

Desa Berdaya adalah program pemberdayaan masyarakat Desa oleh Rumah Zakat. Anantiyo Widodo kini menjadi ketua Forum Desa Berdaya Jawa Tengah.

KNPI

Kepemudaan

Anantiyo Widodo adalah Wakil Ketua KNPI Kab Temanggung. KNPI Temanggung aktif melaksanakan kegiatan pembinaan kepemudaan untuk peningkatan nasionalisme

Fi Ahsani Taqwim

Yayasan Pendidikan

di sini, Anantiyo Widodo pernah menjadi guru, Kepala SMP, Direktur Pesantren. Kini menjadi ketua yayasan sekaligus CEO yang memimpin unit bisnis

Karangtaruna

Kepemudaan

Pernah menjadi pengurus Karang Taruna Kabupaten, kemudian menjadi Ketua tingkat kecamatan, kini justru menjadi ketua Karang Taruna tingkat Desa

BeningAti

Motivasi

BeningAti Institute adalah lembaga yang konsen pada pengembangan SDM melalui motivasi dan coaching dengan berbagai metode. Anantiyo Widodo merupakan direkturnya

Maps And Contact

Silahkan kontak kami melalui form dibawah ini

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *