Guru Mulia Karena Karya
Tema hari guru nasional
tahun 2015 ini cukup singkat “Guru Mulia Karena Karya”, namun jika dijabarkan maka
akan mempunyai makna yang sangat luas. Guru adalah profesi yang mulia,
karena dengan adanya guru, manusia bisa memahami berbagai sisi dalam kehidupan.
Melalui pemahaman itulah kehidupan dapat berjalan secara dinamis, berkembang
dan berkemajuan.
Tentu saja yang
dimaksud dengan guru bukan hanya guru dalam arti formal. Semua orang yang mau mengajarkan hikmah, kebaikan, kecakapan atau
keterampilan layak disebut sebagai seorang guru. Brangkali semua orang
pernah menjadi guru. Rasulullah SAW menyampaikan “Dari Abu Hurairah ra. Bahwa Rasulullah SAW bersabda:
‘Apabila seorang manusia telah meninggal maka terputuslah amalannya
kecuali 3 hal yaitu: Shodaqah jariyah atau ilmu yang bermanfaat atau anak
sholeh yang mendo’akan orang tuanya’”. Ilmu yang bermanfaat bisa
diartikan ilmu yang diterapkan, ilmu yang berkembang, atau ilmu yang ditularkan untuk dimanfaatkan dengan
baik. Sehingga semua orang berkesempatan untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat
dan menyampaikannya kepada orang lain dan mereka bisa disebut sebagai guru
oleh orang lain yang menerima ilmunya.
Dalam
arti formal sasaran dari peringatan hari guru nasional adalah guru yang
mengajar di pendidikan formal dalam berbagai jenjang pendidikan. Maka makna
karya dalam tema hari guru nasional tahun 2015 ini adalah seluruh hasil kreasi
guru dalam memajukan pendidikan. Tentu saja bentuknya bisa bermacam-macam.
Mendengar
kata karya guru, sebagian langsung akan teringat pada berbagai beban
administrasi semacam RPP, media pembelajaran hingga penelitian yang harus dilakukan
oleh seorang guru. Tentu saja semua hal tersebut memang karya guru. Namun harus
diingat bahwa karya guru yang utama adalah menghasilkan manusia-manusia
pembelajar. Semua proses administrasi yang dilakukan hanyalah untuk
menghasilkan karya utama tersebut.
Allah
SWT berfirman dalam surat An Nisa ayat 9“Dan
hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di
belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap
(kesejahteraan) mereka. Oleh karena itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah
dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” Salah satu
makna dalam ayat tersebut adalah bahwa tidak boleh kita meninggalkan golongan
yang lemah, bukan hanya lemah fisik namun lemah ilmu. Inilah karya guru yang
menjadikan guru sebagai sosok mulia. Karena guru mampu membina generasi berikutnya
menjadi lebih kuat.
Penguatan
visi guru semacam ini mutlak dibutuhkan pada saat sekarang. Guru professional dituntut
untuk mampu mendokumentasikan segala proses pembelajaran mulai dari persiapan
hingga evaluasi dalam berbagai bentuk administrasi. Namun, tuntutan bukti
administrasi untuk mendapatkan tunjangan profesi tentunya tidak boleh
meninggalkan idealisme sebagai seorang guru. Sebab pada dasarnya, segala proses
administrasi yang dilakukan adalah untuk menjadikan proses pembelajaran
berlangsung secara optimal dan menghasilkan pemahaman yang utuh dan
berkelanjutan. Fokus utamanya tetaplah pada pemahaman peserta didik.
Semoga
para guru di Indonesia mampu menghasilkan karya terbaik mereka. Sebuah karya yang menjadikan generasi muda
bangsa sebagai pejuang tangguh untuk memajukan bangsa dan Negara. Jika bukan
guru, siapa lagi yang akan menghasilkan karya ini. Selamat Hari Guru Tanggal 25
Nopember 2015.
Oleh
:
M Anantiyo Widodo, SE
(Kepala SMP IT Cahaya Insani)
Tags : Pendidikan
anantiyo
Pencari Inspirasi
Hikmah atau inspirasi adalah kekayaan yang menghidupkan akal, memperkuat insting kebijakan, dan mengkaryakan bakat .
- anantiyo
- M Anantiyo Widodo
- anantiyo_widodo
- anantiyo.widodo@gmail.com
- Anantiyo Widodo
Posting Komentar