Mari Buktikan Sumpah Kita
Salah satu bagian penting dari proses bersatunya bangsa
Indonesia dan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sumpah
pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Tiga butir penting yaitu bertanah air satu, berbangsa satu, dan
berbahasa satu telah menjiwai segenap komponen bangsa untuk meletakkan berbagai
perbedaan demi mewujudkan sebuah persatuan.
Jika pemuda pada tahun-tahun perjuangan mampu mewujudkan
persatuan yang menjadi tonggak penting bagi kemerdekaan Indonesia, tentunya
saat ini kita harus mampu lebih baik. Kondisi jalan, sarana
transportasi, komunikasi, pembiayaan serta halangan dari penjajah membuat
segalanya sangat sulit saat itu. Untuk sekarang segala fasilitas dimiliki
oleh para pemuda.
Peranan pemuda memang sangat menentukan dalam setiap tahapan
perjuangan. Pemuda menjadi penggerak dan motivator bagi segenap elemen bangsa.
Prestasi pemuda yang luar biasa itu dapat kita lihat dari salahsatu sosoknya, Jenderal
Besar Soedirman. Soedirman yang lahir pada 24 Januari 1916 membuktikan
kehandalan dan komitmennya yang hebat dalam perjuangan. Beliau meninggal pada tanggal 29 januari 1950 saat berumur 34 tahun
dan memegang jabatan panglima besar, jabatan tertinggi dalam ketentaraan
Republik Indonesia. Seorang Oerip Soemohardjo yang telah aktif menjadi tentara, bahkan sebelum Soedirman
lahir justru menjadi bawahannya sebagai kepala staf. Hal ini membuktikan peran
besar pemuda yang demikian istimewa ketika itu.
Begitupula dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Sekali
lagi peran pemuda menjadi penentunya. Para pemuda membawa Ir. Soekarno dan Moh
Hatta ke Rengasdengklok untuk menekan para tokoh tersebut agar segera
memproklamasikan kemerdekaan serta meyakinkan mereka bahwa Jepang telah kalah.
Hasilnya adalah kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17
Agustus 1945.
Pemuda selalu menjadi penentu perubahan. Bergantinya orde
lama ke orde baru serta berganti ke orde reformasi juga dihasilkan dari tekanan
pemuda dengan melakukan demonstrasi menuntut perubahan. Maka menjadi jelaslah
bahwa nasib bangsa ini berada di tangan pemuda. Allah SWT telah menyampaikan ““Sesungguhnya
Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang
mengubah apa apa yang ada pada diri mereka ”
Menjelang akhir tahun ini, begitu banyak permasalahan bangsa
yang mendera. Terpuruknya kurs rupiah menyebabkan inflasi dan menurunkan
daya beli sehingga masyarakat miskin semakin bertambah. Belum selesai masalah tersebut, hutan terbakar di berbagai tempat sehingga beberapa pulau besar, termasuk pulau Jawa bahkan Singapura dan
Kualalumpur terkena dampaknya.
Tantangan bangsa kedepan memang semakin beragam. Namun
ketika pemuda berkemauan kuat untuk ikut menyelesaikan segala permasalahan yang menimpa,
tentunya akan semakin banyak pengalaman yang didapatkan sehingga kelak akan mempermudah menyelesaikan masalah yang seringkali berulang. Semua itu dapat terwujud jika
pemuda menyisihkan egonya, tidak mudah terbakar amarah terhadap saudara sendiri
yang kadang hanya berawal dari permasalahan kecil yang tidak penting.
Maka pemuda harus mampu membawa diri sesuai potensi dan
minatnya. Pemuda harus bisa mengambil peran dalam pembangunan masyarakat di berbagai bidang sesuai kapasitasnya. Pemuda harus sanggup menentukan setiap
kemanfaatan yang didapatkan dalam beragam aktifitasnya. Pemuda tidak mudah
hanyut dalam kesia-siaan. Pemuda Indonesia adalah pemuda yang berani mewujudkan
tegaknya kebenaran.
Salam pemuda. Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 –
28 Oktober 2015. Buktikan Sumpah Kita. Merdeka
M. ANANTIYO WIDODO
Artikel ini dipublish juga di Kompasiana
M. ANANTIYO WIDODO
Artikel ini dipublish juga di Kompasiana
Tags : Pemuda
anantiyo
Pencari Inspirasi
Hikmah atau inspirasi adalah kekayaan yang menghidupkan akal, memperkuat insting kebijakan, dan mengkaryakan bakat .
- anantiyo
- M Anantiyo Widodo
- anantiyo_widodo
- anantiyo.widodo@gmail.com
- Anantiyo Widodo
Posting Komentar